Pages

Selasa, 29 Desember 2015

MENENTUKAN BAGIAN-BAGIAN YANG DIUKUR DAN TEKNIK MENGUKUR



    Untuk menggambar pola kontruksi dengan system atau metode apapun yang di pilih memerlukan berbagai macam ukuran badan , jenis ukuran yang diperlukan serta cara mengambil ukuran badan pada setiap system atau metode kontruksi pola busana.
   Dalam uraian berikut akan dibahas tentang ukuran dan cara mengambil ukuran badan wanita adalah dengan cara orang yang di ukur harus berdiri dan sikap tegak lurus dalm keadaan rilex badan bebas , usahakan yang di ukur jangan miring atau bergoyangdan tanpa ada pergerakan sedikitpun , ini ditentukan untuk mempermudah tata cara mengukur dan mendapatkan ukuran yang tepat. Sebab cara mengukur adalah dasar pokok utama untuk memperoleh pembuatan pola.
Untuk mendapatkan ukuran yang lebih tepat sebaiknya kita ikatkan tali bah(PETERBAN) atau bah klasik kecil dengan ukuran lebar tidak bisa lebih dari 2 cm pada bagian pinggang lingkar badan dan lingkar panggul. Dan sebaiknya kita perhatikan benar-benar agar letak tali tepat di bagian tempatnya dan tidak akan berkelok-kelok.
Pakaian atau bisa disebut dengan busana tidak bisa dikatakan bisasempurna apabila ukuran dari pakaian tersebut tidak tampak sesuai dengan dengan ukuran pemakai tersebut,biarpun ditinjau dengan hasil yang di inginkan dan rapi,warna yang serasi,serta model yang sesuai yang kita inginkan.
   Jadi,untuk mendapatkann ukuran yang tepat dan yang harus diperhatikan adalah langkah-llangkahnya sebagai berikut;                                                                 
ð  Mempelajari ketentuan yang harus kita ukur                                       
ð  Mengadakan pengukuran yang berulang-ulang
ð  Melakukan  pengukuran secara teliti dan cermat
ð  Alat yang dipakai adalah meteran kusus kain

Ukuran-ukuran yangdiperlukan untuk membuat pola pakaian yaitu sebagai berikut;
ð  Besar badan(BB)= diukur di sekeliling badan terbesar melaluibuah dada, masukkan 4 jari
ð  Panjang badan(PB)= diukur dari tulangkuduk yang palingatas sampai kegaris pinggang.
ð  Panjang bahu(PB) = diukur dari kaki leher melalui buah dada hingga batas yang dikehendaki
ð  Leher bahu(LB) = diukur dari ujung bahu kiri sampai ujung badan atau bahu kanan melalui kaki leher
ð  Panjang lengan(PL)= diukur dari ujung bahu sampai batas yang di kehendaki melalui siku
ð  Lingkar pinggang(LP)= diukur di sekeliling pinggang pas
ð  Lingkar leher(LL)= di ukur sekeliling batang leher(longgar)
ð  Panjang muka (pm)= diukur dari lobang leher muka kepita pinggang
ð  Lingkar lengan (L.leng)= diukur di sekeliling pangkal lengan arah menyamping dan ukur lingkar ujung lengan
ð  Lebar muka(LM)= + 5 cm turun dari lubang leher,diukur dari pertengahan pita lengansebelah kanan.
ð  Panjang punggung(PP)=diukur dari tulang leher belakang kepita pingggang
ð  Lebar punggung(LP)= diukur dari pertengahan pita lengan sebelah kiri belakang, kepertengahan pita lengan sebelah kanan.
ð  Panjang sisi(PS)= letakkan pensil dalam ketiak ,lalu diukur dari pensil kepita pinggang
ð  Tinggi puncak buah dada(T,P.B.D)= diukur dari pita pinggang ketinggi puncak buah dada.
ð  Jarak puncak buah dada(J.P.B.D)= diukur dari puncak buah dada sebelah kiri kepuncak buah dadasebelah kanan
ð  Lingkar pangkal lengan(lingkar kerung lengan )LKL= diukur keliling pangkal(kerung) lengan longgar
ð  Panjang lengan(P.LG)= diukur sekeliling dari ujung bahu sampai pergelangan tangan(sesuai peruturan)
ð  Lingkar pergelangan tangan(LPT)= diuur dari sekeliling pergelangan tangan longgar
ð  Lingkar panggul(L.pang)= diukur di sekeliling panggul yang terbesar
ð  Tinngi panggul(T.pang)= diukur dari pita pinggang sampai ke panggul


=UKURAN=
è Lingkar badan(besar badan)BB     :84 cm
è Lingkar pinggang(lpi)                      : 70 cm
è Lingkar leher(LL)                              :34
è Panjang muka                                   :30
è Lebar muka(LM)                               :32
è Panjang punggung(PP)                    :35
è Lebar penggu(LP)                             :32
è Lebar bahu(LB)                                  :11
è Panjang sisi(PS)                                 :17
è Tinggi puncak buah dada(TPBD)    :16
è Jarak puncakbuah dada(JPBD)        :17


MENGAMBIL UKURAN BADAN

      Mengambil ukuran badan merupakan tahap awal dalam pembuatan busana , dari pengambilan ukuran badan ini kita harus malakukan dengan cermat karena ukuran akan ditentukan hasil akhir sebuah pakaian atau busana.
   Proses pengambilan ukuran ini dilakukan setelah memiliki atau menentukan model yang diinginkan,badan diukur dengan metode yang dipilih dengan dengan model dan disesuaikan dengan model dan bentuk badan.kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pola dan pecah pola,untuk dapat mengambil ukuran dengan tepat dan praktisperlu diketahui dan di kuasai terlebih dahulu berbagai macam bentuk tubuh manusia,bagian-bagian tubuh yang diukur serta teknik mengukur badan dengan berbagi cara metode.

               Analisa bentuk tubuh
                Untuk menampilkan busana yang mudah dan serasi dengan bentuk badan dan tubuh kita secara keseluruhan baik,model ukuran dan asesorisnya maka kita perlu mrmpelajari terlebih dahulu cara dengan cermatberbagai macam bentuk tubuh manusia.
Bentuk tubuh manusia menjadi 5 macam bentuk tubuh yaitu;
ð  Bentuk tubuh normal atau ideal dengan tinggi 160 cm sampai 165 cm juga dapat memakai setiap model yang diinginkan mulai dari rancangan atau desainnya,bahannya maupun asesorisnya.

ð  Bentuk tubuh gemuk atau pendek dengan tinggi 150-160 cm supaya kelihatan lebih tinggi dan kurus ,hal yang perlu diperhatikan adalah;
*Rancangan busana sebaiknya memakai garis memanjang atau fertikal atau garis-garisprinces
*Rok agak lebar atau melebar kebawah ,potongan bagian panggul jangan terlalu sempit,lengan bagian licin baik pendek maupun panjang
*pakaian hiasan / garhitun busana yang membawa mata bergerak dari atas kebawah seperti deretan kancing
*Tas,dompet atau sepatu sebaiknya sewarna atau mendekati busana yang sedang kita pakai
*Pilihlah bahan yang lemas ata bahan licin

ð  Bentuk badan kurus dan pendek dengan tinggi 150-160 cm,Apabila tampak tinggi dan berisi .lihatlah saran dan cara yang tepat sebagai berikut ini;
*Garis rancangan sebaiknya  melebar atau horizontal,misalnya garis hias emplate yang memotong badan atas dan bawah diantaranya pinggang dan dada
*busana yang terlalu pas atau dibuat dari bahan strait, sebaiknya dihindari karena akan membawa seseorang semakin kurus
*blus dan  rok bawah satu warna
*pelengkap busana sebaiknya dipilih dengan ukuran kecil atau sedang dengan model sederhana
*pilih motif bahan kecil dengan tekstur lembut dan tipis
 hal berikut ini;
*Garis rancangan kombinasi antara vertikel dan horizontal dapat dipilih , tetapi harus tetap memperhatikn keseimbangan antara keduanya.                                                  
*Busana dibuat dengan potongan  pas
*Panjang bus dibuat melebihi garis panggul lengan polos
*pilih bahan yang halus dengan warna kusam
*ikat pinggang dan tas model sederhana dengan sedang
=> Bentuk tubuh  tinggi kurus dengan tinggi 165-170 cm supaya tampak pendek dan berisi dapat   memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
* rancangan busana dan garis melebar atau horizontal
*busana dibuat dari sedikit longgar,misalya dauh berimpe atau falk core
*lengan longgar
*pilih bahan agak kaku dan bermotif,misalnya kotak-kotak
*Tas dan ikat pinggang sebaiknya besar dan lebar

Cara membuat pola baju wanita
 Hasil gambar untuk pola baju wanita
Pola badan bagian muka:
Keterangan:
1-2= 1/6 lingkar leher + 1cm                                                                                                                         
1-3= 1/6 lingkar leher + 2cm
3-4= turun setengah 5 cm
4-5=1/2 lebar muka
3-6= panjang muka
6-7= panjang sisi
7-8=1/4 lingkar badan(lebar badan) + 1 cm
 lingkar
2-9= panjang bahu
9-10= turun setengah 2 ½ cm(kebawah)= 2-9 =2-9
6-11= ¼ lingkar pinggang + 1+3 cm
7-x= 6-c ½ jarak puncak buah dada
e-3= e-D= 1 ½ cm (kupnad muka)

Pola badan bagian belakang
Keterangan:
1-2= ½ lingkar leher+ 1 cm
1-3= turun setengah 1 ½ cm
3-4= turun setengah 10 cm
4-5= ½ lebar punggung
3-6= panjang punggung
6-7= panjang sisi
7-8= ¼ lingkar badan – 1 cm
7-8= b-f
2-9= panjang bahu
9-10= turun 2 ½ cm(kebawah) 2-9-29 setengah
6-11= ¼ lingkar pinggang + 1 cm +3 cm
7-x= 6-c ½ jarak puncak buah dada
c-B= c-d= 1 ½ cm (kupnat-belakang)
pola lengan
Hasil gambar untuk pola lengan wanita
keterangan;
a-b = ¼ kerung lengan
b-c= ½ kerung lengan – 1 cm
b-c= di bagi 4 bagian(b-1, b-2,b-3,b-c)
b-d= ½ kerung lengan – 1 cm
b-c= di bagi 4 bagian(b-1,b-2,b-3,b-d)
b-e= panjang lengan
e-f= e-6= ½ lingkar ujung lengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Ian Mintz TopTechTune