Pages

Senin, 07 Desember 2015

Mengenal Jenis-Jenis Kain, Motif dan Sifatnya


Jenis-jenis Kain -Sebelum anda memutuskan untuk membeli atau menjahit sendiri busana muslimah anda, alangkah baiknya anda mengenal jenis kainnya. Mengenal jenis kain dirasa penting, agar anda tidak tertipu oleh penjual. Selain itu, anda juga dapat meraba-raba mana kain yang enak di tubuh dan mana yang tidak. Juga dapat mengira-ngira harga bahan dan busana yang ingin anda beli berdasarkan kualitas dari kainnya.
Banyak hal yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih pakaian yang pas buat dipakai. Terkadang harga jadi pertimbangan pertama dalam menentukan pakaian yang kita inginkan termasuk pakaian online. Akan tetapi tak jarang harga pun tak menjamin pakaian yang kita pilih itu nyaman untuk dipakai ataupun sesuai dengan yang kita inginkan. Belum lagi, bila tidak pandai-pandai memilih dan merawat pakaian yang kita beli, sering terjadi kita menjadi dongkol hanya karena pakaian yang belum genap seminggu dibeli menjadi terlihat kusam, warnanya tidak cerah lagi, yang tadinya kinclong menjadi berkesan buluk. Begitu juga dengan jilbab anak misalnya, pilihlah bahan yang sesuai.

Maka dari itu, penting kiranya kita mengetahui karakteristik bahan pakaian atau jaket club motor Anda yang akan kita beli/pakai, karena dengan begitu kita bisa tahu pakaian tersebut nyaman atau tidak serta apakah sesuai atau tidak untuk kita pakai dalam aktivitas kita yang beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan pakaian dengan karakternya masing-masing.

Mengenal Jenis-Jenis Kain, Motif dan Sifatnya

Berikut adalah beberapa jenis kain dan sifat-sifatnya:
1. Kain Viscose
Kain jenis ini terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus).  kelenturannya sangat sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket.  Ciri-ciri kain viscose adalah:
· Terasa lembut dan dingin di kulit
· Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat
· Menyerap keringat
· Bahan atau pakaian akan rusak apabila direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam
· Bisa dicuci atau di dry clean
jenis-jenis kain2. Kain Katun (cotton)
Jenis bahan kaos ini terdiri dari dua jenis yaitu Cotton Combed dengan sifat serat benang yang lebih halus dan hasil rajutan dan penampilan yang rata, dan yang kedua adalah Cotton Caded yang mana serat benangnya kurang halus dan hasil rajutannya pun kurang rata. Jadi kalau ada penjual mengatakan katunnya adalah jenis yang bagus, jangan dulu anda percaya. Tetapi lihatlah dulu jenis katunnya. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Kain katun yang bagus memiliki karakteristik:
  • Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
  • Menyerap keringat
  • Pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
  • Rentan terhadap jamur
  • Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah
Adapun macam-macam katun dan cirinya masing-masing adalah sebagai berikut:

Kain Katun Jepang (Bukar kartun lho)

· Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada beberapa ciri khusus, yaitu:
· di bagian sisi ujung bahan terdapat tulisan “japan design” dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut.
· daya serap keringat bagus.
· harga lebih mahal dari kain katun biasa.
· permukaan kain lebih halus.
· warna lebih awet dan tahan lama.
· sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.

Kain Katun Paris Motif:

Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal:
· memiliki kode warna pada kain.
· daya serap keringat bagus.
· harga relatif lebih mahal.
· warna dan permukaan kain sama dengan katun Jepang.
· Perbedaaanya adalah kain katun Paris lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan untuk blouse wanita.

Kain Katun Paris polos:

Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis. Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.
Katun Silk/India/Zada:
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah:
· permukaan kain lebih mengkilap.harga sedikit lebih mahal di atas katun biasa, namun tidak semahal katun Jepang.
· daya serap keringat paling rendah.
· warna kilapnya awet meskipun sering dicuci.

Kain Katun Minyak:

· Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak (kilapnya lain dengan katun silk).
· harga sama dengan katun biasa.
· daya serap keringat lumayan.
· kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.

Kain Katun biasa:

· motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak.
· harga relatih lebih murah.
· tidak ada ciri khusus seperti kode warna.
· daya serap keringat sedang s/d bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya.
· warnanya awet meskipun masih di bawah katun Jepang.

3. Kain Linen

Kain ini lebih kuat daripada kain jenis katun. Kain ini sangat cocok untuk casual wear dan dresses, karena memiliki karakteristik:
· Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai.
· Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian.
· Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat. Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.

4. Kain Polyester

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiberpoly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
Karakteristik bahan ini adalah:
· Noda minyak dan makan sulit dihilang dari bahan ini
· Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam.
· Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.

5. Kain Teteron Cotton (TC)

Teteron cotton merupakan kain kaos kombinasi dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

6. Kain Cotton Viscose (CVC)

Jenis bahankaos  ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

7. Kain Lightweight wools.

Kain ini jika digunakan di kepala Anda, mungkin langsung identik
dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).

8. Kain Cashmere.

Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung.
Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.  

9. Kain Jersey

Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke
melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran
lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak
dilihat.

10. Kain Denim

Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu
ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang
berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang
dan belel.

11. Kain Lycra

Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainnya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.
12. Kain Leather & Suede.
Pasti kedua jenis kain tersebut sudah sangat familiar di telinga Anda,\ bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu Anda pun
terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari
kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat
dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan
ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
13. Kain Tentun
Kain tenun tradisional kini dilirik oleh banyak rancangan busana muslim. Produk kerajinan handmade akan memberi warna baru bagi industri fesyen nasional. Kain tenun adalah kain yang dihasilkan dari alat tenun tradisional. Kain ini terdapat di beberapa daerah di Indonesia seperti Lombok, Sumatra, dan daerah lainnya. Masing-masing daerah memiliki ciri yang berbeda-beda. Kain tenun terkadang harganya sangat mahal dikarenakan pengerjaannya yang bisa memakan waktu sampai berhari-hari. Manun demikian kualitas dan motif tenun yang mahal tentu berbeda dengan yang harganya standar.

pengunjung masuk dengan:

jenis kain yang digunakan untuk membatik

jenis kain tenun yang berasal dari daerah lampung adalah
jenis kain tenun dan daerah asalnya
jenis kain batik yang berasal dari serat alami
jenis kain batik dari serat alami
jenis kain dan harga per meter
jenis kain untuk jilbab segi empat
empat jenis kain yang bisa digunakan untuk membatik
jenis kain gamis oki setiana dewi
jenis kain jilbab oki setiana dewi
jenis kain yang cocok untuk pakaian olahraga adalah
jenis kain yang cocok dibuat sulaman dengan teknik aplikasi adalah
jenis kain yang bagus untuk jilbab
jenis kain yang bukan biasa dipakai untuk kerajinan kruistik adalah
jenis kain yang biasa digunakan untuk membatik
jenis kain yang digunakan untuk kanvas
jenis kain yang dipergunakan untuk melukis adalah
jenis kain yang cocok untuk gamis
jenis kain yang bagus untuk kaos
jenis kain yang cocok untuk pakaian olahraga adalah kain yang memiliki sifat
jenis kain yg cocok untuk pakaian olahraga adalah
jenis kain yang digunakan untuk membuat batik
lirik lagu love me like you do
katun merupakan jenis kain yang terbuat dari
jenis kain batik yang digunakan di banjarmasin
jenis kain batik yang berasal dari serat alami dan buatan
jenis motif batik berdasarkan akar budayanya
jenis motif batik berdasarkan akar budaya

jenis kain batik dan asal daerahnya

jenis motif batik dan asal daerahnya
jenis kain batik berdasarkan tingkat kehalusan
membedakan jenis motif batik berdasarkan sifatnya
jenis kain yang cocok untuk batik
jenis kain batik dari serat buatan
jenis kain batik dari serat alam
jenis kain batik dilapisi dengan warna emas dinamakan
jenis motif batik dan daerah asalnya
jenis motif hias batik tradisional nusantara
jenis motif batik indonesia dan penjelasannya
jenis kain dan motif batik indonesia
jenis motif batik khas jawa tengah
jenis motif batik dari jawa tengah
kegunaan jenis motif batik parang rusak dari solo
jenis kain batik yang banyak dipakai untuk kain seragam sekolah adalah
kain batik tergolong dalam jenis seni
jenis kain yang bagus untuk batik
jenis kain batik yang berasal dari serat alami maupun serat buatan
jenis kain batik yang berasal dari serat buatan
jenis kain yang digunakan untuk batik

jenis kain yang bisa di batik

jenis kain yang digunakan untuk membatik yang bermutu atau berkualitas tertinggi adalah
jenis kain yang dipakai untuk membatik
jenis kain yang dapat digunakan untuk membatik
jenis kain yang biasa digunakan untuk membatik adalah
jenis kain yg di gunakan untuk membatik
jenis kain yang dapat dipakai untuk membatik
sebutkan empat jenis kain yang bisa digunakan untuk membatik
jenis kain yang tepat digunakan untuk membatik
4 jenis kain yang bisa digunakan untuk membatik
jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah
jenis kain yang bisa digunakan untuk membatik
jenis-jenis kain yang digunakan untuk membatik
jenis kain yang digunakan untuk membatik adalah kain

Demikian. Baca juga Warna Busana dan Jiwa Pemakainya. Juga  Jenis dan Model Jilbab Cantik. Semoga bermanfaat. - Mengenal Jenis-Jenis Kain
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Dalam dunia modern perkembangan fashion begitu cepat, seiring dengan kemajuan teknologi, sehingga muncul berbagai jenis bahan kain yang memanjakan para designer dalam merancang karyanya. Kain kain ini banyak yang berbahan dasar dari alam maupun buatan manusia/sintetis namun dengan kemajuan zaman bahan ini dapat di sulap menjadi busana yang cantik dan trendi. Grosir baju muslim banyak menggunakan bahan ini sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai baju dan assesories di kalangan kaum muslimin. Jenis – Jenis Kain untuk bahan dasar pembuatan busana muslim modern Jenis kain yang sering digunakan untuk produksi baju muslim terbaru dan asesoriesnya seperti jilbab, bawahan dan sebagainya diantaranya adalah : 1. Kain Chiffon tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco tunik cantik calista-sideways-list-tunic-dark-choco Kain ini terbuat dari sutra katun atau serat sintetis sehingga di butuhkan teknik menenun khusus untuk menghasilkan kain model ini memang hasilnya juga akan terlihat mewah dan menawan ketika di pakai 2. Kain Brokat Kata Brokat berasal “broccato” yang berarti “kain yang disulam”, karena kesannya mewah dan elegan kain ini biasanya di pakai untuk baju muslim pesta, seperti gaun pengantin muslim dan kebaya muslim, seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di dunia fashion kain ini sekarang juga di pakai untuk pembuatan atasan, bawahan, sepatu dan assesories lainnya. 3. Kain Katun (cotton) Kain jenis ini pada dasarnya adalah kain rajut (knit) dengan bahan dasar dari kapas yang di pintal, sehingga bahan ini terasa lembut dan menyerap keringat ketika di pakai Karena sifatnya yang lembut dan menyerap keringat maka jenis kain ini biasanya di pakai sebagai bahan untuk membuat seragam baik untuk kemeja atau kaos. Untuk baju muslim modern biasanya di pakai sebagai bahan dasar dress atau atasan karena sifatnya yang dingin dan menyerap keringat Ciri – ciri kain jenis ini : • Bahan terasa dingin ketika di pakai dan sedikit kaku • Tidak mudah kusut saat di cuci sehingga dapat di cuci dengan di sikat atau menggunakan mesin cuci. • Apabila di bakar baunya menyengat seperti kertas • Tidak berbulu, mudah di sablon, • Menyerap keringat ketika di pakai 4. Kain Spandex Kain spandex di kenal juga dengan lycra yang terbuat dari polymer yang mengandung polyurethane (sejenis material lentur) sehingga spandex memiliki sifat elastis untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya di padukan dengan bahan lainnya. 5. Kain Rajut (Knit) Kain rajut adalah kain yang dibuat dari gulungan benang yang dipintal, biasanya di pakai untuk pembuatan sweater, cardigan atau korean fashion dan baju luaran lainnya karena sifatnya yang panas saat di pakai. 6. Kain Tenun (Woven) Kain tenun adalah kain yang dibuat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun menggunakan teknik tertentu. Salah satu ciri bahan ini adalah tidak dapat ditarik. 7. Kain Wol Kain wol merupakan kain yang terbuat dari olahan bul domba, bahannya cukup berat dan terasa hangat saat di pakai biasanya di gunakan untuk baju hangat seperti sweater, cardigan, jaket atau syal 8. Kain PolyEster (PE) Bahan dasar jenis kain ini benang polyester, lebih di kenal dengan istilah PE kualitasnya masih di bawah kain katun biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, kalau sekilas di lihat bentuk dan teksturnya mirip dengan kain katun. Keunggulan : harganya murah, tahan dicuci dengan pelarut organik atau pencucian kimia, tahan dengan bakteri dan jamur, Kelemahan : mudah luntur saat di cuci dan mudah berbulu saat di cuci 9. Kain Polymide/Nylon Memiliki kekuatan dan elastisitas sera ketahanan yang sangat baik, tahan terhadap jamur, bakteri dan serangg, kekurangan jeni kain ini mempunyai daya serap yang rendah tidak tahan panas 10. Kain Cashmire Kain yang satu ini harganya mahal karena mempunyai kualitas tinggi dan mewah, terbuat dari olahan bulu domba yang ada di pegunungan cashmir India. Domba di pegunungan ini terkenal memiliki bulu yang indah dengan variasi warna yang indah, umumnya bahan jenis ini di jadikan sebagai kain rajutan yang cantik dan hangat. Tidak heran jika busana muslim modern khususnya untuk busana muslim pesta sering menggunakan bahan ini sebagai bahan bakunya 11. Kain Rayon Jeni kain yang satu ini sudah umum digunakan sebagai bahan pembuat baju muslim terbaru, terasa dingin dan lembut saat di pakai karena terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan baku dari kayu pilihan yang ber kadar selulosa tinggi. 12. Kain Denim Kain jenis ini sudah di gunakan sejak beberapa dekade dan tetap abadi sampai sekarang di pakai. Bahannya yang elegan dan berkesan santai sehingga bahan ini sering dipakai untuk bahan pembuatan baju atasan muslim, bawahan, sepatu, atau fashion lainnya yang bersifat casual look Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Ian Mintz TopTechTune